mw rihlah

mw rihlah
Gsg

Senin, 25 Juni 2012

Testing


Kriteria sistem yang baik antara lain :
a. Kegunaan
Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.
b. Ekonomis
Sistem harus dapat menyumbang sesuatu nilai tambah sekurang – kurangnya sebesar biayanya.
c. Kehandalan
Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
d. Kapasitas
Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.
e. Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan – perubahan
Tujuan testing
Adalah menemukan sebanyak mungkin masalah (error)
Tujuan dari menemukan masalah adalah memperbaikinya  Tangani masalah yang bersifat penting, karena tidak semua permasalahan dapat diselesaikan – berlaku prinsip pareto
B. White Box Testing dan Black Box Testing (2)
B. White Box Testing dan Black Box Testing (2)
Black-kotak: ini metodologi pengujian terlihat pada apa saja tersedia input untuk suatu aplikasi dan apa yang diharapkan output adalah bahwa harus hasil dari input masing-masing. aplikasi proses yang melakukan untuk mencapai output tertentu atau aspek internal lainnya aplikasi yang mungkin terlibat dalam transformasi dari input menjadi output kebanyakan kotak hitam-alat pengujian mempekerjakan baik mengkoordinasikan interaksi berbasis dengan aplikasi. pengguna grafis antarmuka (GUI) atau pengakuan gambar. Contoh dari sistem kotak hitam akan menjadi mesin pencari. Anda memasukkan teks yang ingin Anda cari dalam pencarian, tekan "Search" dan hasilnya dikembalikan kepada Anda. Dalam kasus ini, Anda tidak tahu atau melihat proses khusus yang digunakan untuk memperoleh hasil pencarian Anda, Anda cukup melihat bahwa Anda memberi masukan - istilah pencarian - dan Anda . menerima output - hasil pencarian Anda.
White-kotak: ini metodologi pengujian terlihat di bawah. meliputi dan ke dalam subsistem dari aplikasi. Sedangkan pengujian kotak hitam-keprihatinan itu sendiri secara eksklusif dengan masukan dan output dari aplikasi, putih-kotak pengujian memungkinkan. Anda untuk melihat apa yang terjadi di dalam aplikasi. Pengujian kotak menyediakan tingkat kecanggihan yang tidak tersedia dengan-kotak hitam pengujian sebagai tester dapat merujuk dan berinteraksi dengan benda-benda yang terdiri dari aplikasi. daripada hanya memiliki akses untuk user interface. contoh dari sistem-kotak putih akan di-sirkuit pengujian di mana seseorang melihat interkoneksi antara setiap komponen dan memverifikasi bahwa setiap internal. sambungan sudah bekerja dengan baik. Contoh lain dari lapangan yang berbeda mungkin menjadi auto-mekanik yang terlihat di batin-kerja mobil untuk memastikan bahwa semua individu bagian tersebut bekerja dengan baik untuk memastikan drive mobil Perbedaan utama antara hitam dan putih kotak-kotak . pengujian adalah area di mana mereka memilih untuk fokus. Istilah sederhana, hitam-kotak pengujian difokuskan pada hasil. Jika tindakan diambil dan menghasilkan hasil yang diinginkan kemudian proses yang sebenarnya digunakan untuk mencapai hasil yang tidak relevan. White-kotak pengujian, di sisi lain, adalah bersangkutan dengan rincian. Ini berfokus pada internal
cara kerja sistem dan hanya jika semua jalan telah telah diuji dan jumlah dari bagian-bagian suatu aplikasi dapat . terbukti memberikan kontribusi untuk keseluruhan adalah pengujian lengkap.

Minggu, 24 Juni 2012

penulisan proposal


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
MEMILIKI 5 KATEGORI KEKHASAN MELIPUTI
1.       Bidang rekayasa perangkat lunak , mahasiswa diarahkan membuat suatu sistem atau aplikasi yangb berhubungan dengan rekayasa perangkat lunak secara kecil maupun besar
2.       Bidang komputasi, mahasiswa diarahkan membuat suatu sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan ilmu komputer atau perhitungan matematika dengan melihat komputer dari sudut perhitungan matematika
3.       Bidang jaringan komputer dan komunikasi data, mahasiswa diarahkan membuat suatu sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan implementasi jaringan komputer dan komunikasi data, mulai dari penggunaan hingga tingkat keamanannya
4.       Bidang pengolahan citra, mahasiswa diarahkan membuat suatu sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan pengolahan citra, dapat dilihat dari visualisasi dan simulasi atau dari sisi komputasi
5.       Bidang kecerdasan buatan, mahasiswa diarahkan untuk membuat aplikasi atau sistem cerdas, dapat menggunakan sistem pakar atau perangkat lunak penunjang keputusan

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Memilki 3 kategori kekhasan program studi sistem informasi, meliputi :
1.       Bidang pengelolaan sistem, mahasiswa diarahkan membuat suatu sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan bagaimana mengatur suatu sistem yang baik
2.       Bidang rekayasa sistem informasi, mahasiswa diarahkan membuat suatu sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan sisten informasi dengan penekanan pada pengembangan atau cara yang baik dalam menghadirkan informasi yang baik
3.       Bidang teknologi sistem, mahasiswa diarahkan untuk membuat sistem atau aplikasi yang berhubungan dengan teknologi sistem yang dapat dilihat dari sudut pandang kegunaan teknologi

1.       Latar belakang berisi
a.       Latar belakang masalah, memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Bagian ini menguraikan juga kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas
b.      Perumusan masalah, dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, bukan pernyataan. Dapat memberikan lebih dari satu rumusan masalah dalam bentuk item-item pertanyaan. Rumusan masalah menyatakan dengan jelas masalah yang hendak diteliti.
c.       Keaslian penelitian, dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dikemukakan belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas bahwa penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan yang sudah pernah dilakukan.  Sebagai pendukung pernyataan diuraikan hasil berbagai penelitian terkait yang telah dilakukan para peneliti sebelumnya sebagaimana dituliskan dalam tinjauan pustaka
d.      Manfaat yang diharapkan ialah manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan negara dan bangsa.

2.       Tujuan Penelitiakan
Tujuan penelitian menyebutkan secara fisik dan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang diusulkan

3.       Tinjauan Pustaka
Tinjuan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya denga penelitian yang akan dilaksanakan (minimal 5) yang dapat diambil dari jurnal penelitian atau yang sejenisnya. Dalam penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dirujuk harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka.

4.       Landasan Teori
Landasan teori dijabarkan dari hasil kajian pustaka yang dilakukan oleh mahasiswa dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memcahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesa. Landasan teori dapat berbentuk uraian kuantitatif, model matemtatis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti
5.       Hipotesa (jika ada)
Hipotesa memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi dan masih harus dibuktikan kebenarannya
6.       Metode Penelitian
Metode Penelitian mengandung uraian tentang bahan atau materi penelitian, alat, jalannya penelitian, variabel, data yang akan dikumpulkan dan analisis hasil
a.       Bahan atau materi penelitian yang dapat berwujud populasi atau contoh, harus dikemukakan dengan jelas atau spesifikasi yang harus dikemukakan
b.      Alat yang dipakai untuk melaksanakan penelitian harus diuraikan dengan jelas dan jika perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan
c.       Jalannya penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara melaksanakan penelitian dan mengumpulkan data
d.      Varibel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas termasuk jenis kisarannya
e.      Analisis hasil yang mencakup uraian tentang model yang digunakan dalam menganalisis hasil
7.       Jadwal Penelitian
Jadwal kegiatan penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk Gann-Chart. Gann Chart memberikan  rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada metode penelitian.
8.       Rincian Biaya (jika diperlukan)

Contoh Proposal


Judul  : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS  
              WEB PADA TOKO XYZ.

Oleh    : Heri Wibowo (08311239)

A.    Latar Belakang Masalah
Jaringan komputer yang muncul saat ini menyebabkan banyak perusahaan bisnis skala besar di seluruh dunia, menggunakan bagian tertentu dari perdagangan elektronik (electronic commerce) untuk mengendalikan transaksi antar bisnis. 
Penggunaan internet yang marak menyebabkan banyaknya perdagangan secara elektronik dan dilakukan oleh bisnis-bisnis dalam berbagai ukuran bisnis.
Bentuk yang paling jelas, e-commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis apa pun yang dilakukan secara elektronik adalah e -commerce. Sederhananya, e -commerce adalah membuat, mengelola, dan meluaskan  hubungan komersial secara online.
Usaha e-commerce yang sukses mungkin melibatkan pembayaran, pengembangan dan perencanaan produk, mengelola produksi atau manufaktur, pemasaran dan perwakilannya, penjualan, layanan, kolaborasi diantara sesama bisnis atau affilisai, distribusi produk, riset, penyebaran informasi, penyusunan komunitas komersial, pendidikan, hiburan, dan mungkin juga semua bisnis lain yang belum terpikirkan.
Toko XYZ di akhir-akhir ini mengalami penurunan penjualan, salah satu yang turut menurunkannya adalah semakin bertambahnya toko sejenis sehingga menurunkan market share dari toko XYZ.
Kemacetan yang mulai sering terjadi dan hal-hal lainnya menyebabkan pelanggan toko XYZ semakin sulit untuk datang langsung ke toko, sehingga hanya memesan beberapa jenis barang yang sudah diketahui pasti. Barang baru juga sulit terjual karena banyak pelanggan yang tidak mengetahui detil properti dari produk.
Keadaan toko XYZ seperti ini mengharuskan adanya sistem penjualan baru, salah satu yang mungkin dapat dilakukan adalah melakukan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Toko XYZ.
B.     Rumusan Masalah
  1. Bagaimana Merancang Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Toko XYZ?
2.      Bagaimana pelanggan dapat melakukan transaksi web dengan mudah?
C.    Keaslian Penelitian
Penelitian e-commerce sebelumnya membahas pada studi kasus tertentu seperti e-commerce UKM, pembuatan prototipe e-marketplace, hingga pembahasan tentang jenis pembayaran dalam e-commerce.
Penelitian penjualan yang berbasis web yang berfokus pada sebuah toko masih sulit didapatkan, sehingga keaslian penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan.
D.    Manfaat Penelitian
Dengan terlaksananya penelitian sistem penjualan berbasis web ini, diharapkan mampu membantu perkembangan dunia teknologi informasi, khususnya teknologi informasi berbasis web..
E.     Tujuan Penelitian
  1. Untuk mendapatkan rancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Toko XYZ.
2.      Untuk mendapatkan sistem informasi penjualan berbasis web yang memudahkan pelanggan melakukan transaksi.
F.     Tinjauan Pustaka
Firmansyah (2009) meneliti pengembangan model pembayaran elektronik berdasarkan kondisi ekonomi, keamanan, tingkat pendidikan dan akses teknologi.
Rudy (2008) meneliti perancangan sistem e-commerce dengan metode analisis kerangka kesempatan pasar dan metode perancangan model bisnis.
Karmawan (2010) meneliti analisis dan perancangan sistem e-commerce dengan metode analisis studi pustaka, observasi, dan analisis kesempatan pasar serta metode pengembangan dengan model bisnis.
Eva (2007) meneliti tentang penerapan e-commerce untuk pengembangan pemasaran UKM walaupun transaksinya masih dilakukan secara fisik.
Indrajani (2006) meneliti tentang rancangan aplikasi e-commerce yang memiliki fasilitas seperti media pemasaran online serta pelayanan pelanggan.
G.    Landasan Teori
1.         Penjualan berbasis web/e-commerce
Stiawan (2002) mengatakan bahwa:
“Penjualan berbasis web atau E-commerce merupakan  extension  dari  commerce/perdagangan  dengan mengeksploitasi  media elektronik.  Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau  harus menggunakan media elektronik ini”.
”Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis.  Pertama, Insfrastruktur system distribusi (flow of  good). Kedua, Insfrastruktur  pembayaran  (flow of money). Dan ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information)”
“Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce,  umunya logistics follow trade, bahwa semua transaksi  akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar  dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi  enterprise system untuk menciptakan  supply chain  visibility”
Menurut Turban (2005):
“Perdagangan elektronik (e-commerce) mencakup proses pembelian, penjualan, transport, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet”.



Purbo (2004) menyebutkan bahwa:
“Adapun mekanismer terjadinya tansaksi e-commerce dimulai dari calon pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar”
“Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut”.
”Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu”.
”Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet”.


Ilustrasi e-commerce (Saputro, 2009).


2.      Pengembangan Sistem
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi dibutuhkan metode-metode pengembangan sistem agar dapat menuntun pengembang untuk menghasilkan suatu sistem yang terstandar.
Metode prototipe merupakan salah satu metode pengembangan sistem yang dapat memberikan ide-ide bagi analis sistem atau programer untuk menyajikan gambaran yang lengkap.
Menurut Oetomo (2002), tahap pengembangan sistem dengan metode prototipe adalah sebagai berikut:
”1. Mengidentifkasi kebutuhan pemakai: pada tahap ini analis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai.
2. Mengembangkan prototipe: pada tahap ini, analis sistem akan bekerjasama dengan programer untuk mengembangkan prototipe sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan sistem yang akan dibangun
3. Menentukan prototipe: Penentuan diterima atau tidaknya oleh pemesan/pemakai.
4. Penggunaan prototipe: Pada tahap ini analis sistem akan menyerahkan kepada programer untuk implementasi pemodelan yang dibuat.”

H.    Metode Pengumpulan Data
1.      Kuisioner
Pengumpulan contoh data pada penelitian ini menggunakan kuisioner yang akan dibagikan kepada responden dan akan diambil kembali untuk kemudian dianalisis data yang didapatkan.
2.   Observasi
Observasi untuk mendapatkan dokumen dasar yang berguna untuk perancangan system yang akan dikembangkan.




I.       Spesifikasi Sistem
1.      Perangkat Keras:
Komputer pentium 4 1GHZ, RAM 1 GB, Harddisk 80 GB, Keyboard, optical mouse, eternet card, modem internet 350 Kbps.
2.      Perangkat Lunak:
Windows XP, PHP installer: Appserv (Php, mysql), editor dreamweaver.
J.      Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dipilih adalah metode prototipe. Adapun proses pengembangannya adalah:
1.      Identifikasi kebutuhan pemakai
Tahap ini diidentifikasi bahwa pemakai membutuhkan modul untuk menampilkan produk, modul pemilihan produk, modul transaksi, modul identitas pemesan dan beberapa modul lainnya.
Setelah diketahui kebutuhan pemakai, dibuat desain sistem mulai dari squence diagram, model proses bisnis (use case) hingga activity diagram.
2.      Mengembangkan prototipe
Desain sistem yang telah dibuat mulai dilakukan koding program menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database mysql dan editornya adalah dreamweaver.
3.      Menentukan prototipe
Tahap ini prototipe sistem informasi penjualan berbasis web yang telah selesai di sajikan kepada pengguna.
4.      Penggunaan prototipe
Prototipe jika disetujui maka dikembalikan ke programer untuk dibuatkan menjadi Sistem Penjualan berbasis web dan diimplementasikan.


K.    Jadwal Penelitian

Kegiatan
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4
Mgg 5
Mgg 6
Mgg 7
Identifikasi
Kebutuhan pemakai







Pengembangan prototipe







Penentuan Prototipe







Penggunaan prototipe








L.     Daftar Pustaka
1.      Firmansyah A., dkk. 2009. Pengembangan Alternatif Model E-Payment B2C (Business to Consumer) Untuk Masyarakar Indonesia. Jurnal Sistem Informasi MTI UI, Volume 5, No 1, (http://jurnal.mti.cs.ui.ac.id/index.php /jsi/article/view/46/31, diakses 5 April 2011).

2.      Rudy, Suyan, Reinaldi, Natalini. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem E-Commerce (Studi Kasus: PT. Istana Romantik Dekorindo). Seminar Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008). http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/564/488, diakses 19 Mei 2011).

3.      Karmawan I G.M., Artha M.S., Devyano M. 2010. Analisis Dan Perancangan E-Commerce Pd. Garuda Jaya. Seminar Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010). (http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/ article/view /1882/1660, diakses 19 Mei 2011).

4.      Eva Agustine. 2007. Persepsi Penggunaan Aplikasi Internet Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Menengah. Prosiding SNATI 2007, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi.

5.      Indarjani, Winny O., Megaria, Christina. 2006. Analisis dan Perancangan  Aplikasi e-marketing Pada PT. Alpha Cipta Komputindo. Prosiding SNATI 2006, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi.

6.      Saputro H.W. 2009. E-Commerce Pilihan Wirausaha Modern. (http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2009/04/29/e-commerce-salah-satu-pilihan-wirausaha-modern.html, diakses 25 Mei 2011).

7.      Stiawan Deris. 2002. E-commerce. (http://deris.unsri.ac.id/materi/deris/ ecommerce_deris.pdf, diakses 4 Mei 2011).

8.       Turban E., R.Kelly R.JR., Richard E.P. 2005. Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Penerbit Salemba Infotek.

9.      Purbo O.W. 2004. E-Commerce. (http://www.sentralweb.com/2004 /08/e-commerce/, diakses 11 Mei 2011).

10.  Oetomo B.S.D. 2002. Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.




Jumat, 06 April 2012

DO'A seorang Akhwat

“Doa Seorang Akhwat”

Inilah goresan pena dari sang akhwat yang mendambakan ikhwan sholeh, yang bisa bersama untuk mencintai Mu Ya Robbi dan mencintai Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau
Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai wanita shalehah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang
Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup
Aku tidak mengharap orang yang semulia abu baker Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanya mengharap seorang ikhwan akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat
Karena aku sadar aku bukanlah semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanyalah seorang wanita akhir zaman
yang punya cita - cinta
Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi akhwat yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan…
Amiiiin…